Artikel tentang Landasan Pendidikan: Konsep, Fungsi, dan Relevansinya di Era Modern
Pendidikan merupakan proses fundamental dalam membentuk peradaban manusia, dan landasan pendidikan menjadi pondasi yang menentukan arah, kualitas, serta keberlanjutannya. Berdasarkan hasil penelitian dan literatur terkini, berikut adalah ulasan komprehensif mengenai landasan pendidikan:
1. Pengertian Landasan Pendidikan
Landasan pendidikan didefinisikan sebagai dasar konseptual yang menjadi pijakan dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi sistem pendidikan. Menurut Yatimah (2017), landasan ini mencakup aspek filosofis, hukum, psikologis, sosiologis, dan teknologi yang saling berinteraksi untuk menciptakan sistem pendidikan yang holistik 6. Landasan ini juga berfungsi sebagai guideline untuk memastikan pendidikan tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman 1416.
2. Jenis-Jenis Landasan Pendidikan
Landasan pendidikan dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
Landasan Filosofis: Berasal dari pemikiran filsafat tentang hakikat manusia, tujuan hidup, dan nilai-nilai kebenaran. Misalnya, konstruktivisme dalam pembelajaran sains yang menekankan pembentukan pengetahuan melalui pengalaman siswa 18.
Landasan Sosiologis: Berkaitan dengan interaksi sosial, budaya, dan kebutuhan masyarakat. Contohnya, kurikulum yang adaptif terhadap nilai-nilai lokal dan global 1416.
Landasan Psikologis: Mempertimbangkan perkembangan kognitif, emosional, dan motivasi peserta didik. Penelitian di SMA Negeri 1 Karangpandan menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif (seperti team quiz) berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa 4.
Landasan Hukum: Merujuk pada peraturan perundangan seperti UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menjamin hak pendidikan bagi semua warga negara 616.
Landasan Teknologi (IPTEK): Menekankan integrasi teknologi dalam pembelajaran, terutama di era Industri 4.0 dan Society 5.0 214.
3. Fungsi dan Tujuan Landasan Pendidikan
Landasan pendidikan memiliki fungsi strategis, seperti:
Memastikan Keadilan dan Pemerataan Akses: Mencegah komersialisasi pendidikan dan kesenjangan sosial, sebagaimana terjadi pada masa kolonial Belanda 6.
Melindungi Hak Pendidikan: Menjadi dasar hukum untuk menjamin pendidikan inklusif tanpa diskriminasi 616.
Mengarahkan Kualitas Pendidikan: Sebagai barometer untuk menyesuaikan kurikulum dengan tuntutan zaman, seperti penguatan life skills dan pembelajaran sepanjang hayat 16.
Tujuan utamanya adalah menciptakan sistem pendidikan yang memajukan potensi manusia secara utuh, baik secara intelektual, moral, maupun sosial 614.
4. Tantangan dan Relevansi di Era Modern
Di tengah arus globalisasi dan revolusi teknologi, landasan pendidikan menghadapi tantangan seperti:
Keterbatasan Inovasi Metode Pengajaran: Studi di madrasah menunjukkan kurangnya variasi metode pembelajaran, terutama untuk mata pelajaran Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam 4.
Tekanan Budaya Global: Pergeseran nilai ketimuran akibat pengaruh teknologi informasi dan budaya asing 16.
Kebutuhan Adaptasi Teknologi: Pendidikan di Indonesia perlu mengintegrasikan teknologi untuk membentuk generasi yang melek sains dan digital 218.
Buku Landasan Pendidikan: Teori dan Konsep Dasar Era Industri 4.0 (2023) merekomendasikan peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan pedagogik berbasis teknologi serta pengembangan materi ajar yang kontekstual 29.
5. Asas Pendidikan di Indonesia
Beberapa asas yang menjadi ciri khas sistem pendidikan Indonesia antara lain:
Asas Tut Wuri Handayani: Digagas oleh Ki Hajar Dewantara, menekankan peran guru sebagai fasilitator yang membimbing siswa secara tidak langsung 6.
Asas Pendidikan Sepanjang Hayat: Memastikan akses pembelajaran terus-menerus melalui jalur formal, non-formal, dan informal 6.
Asas Kemandirian Belajar: Siswa diberi kebebasan untuk mengelola proses belajarnya sendiri (student-centered) 6.
Kesimpulan
Landasan pendidikan bukan sekadar teori, melainkan kerangka operasional yang dinamis. Ia harus terus diperbarui agar mampu menjawab tantangan masa depan, seperti disrupsi teknologi dan perubahan sosial. Integrasi nilai-nilai lokal, peningkatan kualitas guru, dan penerapan kurikulum berbasis teknologi menjadi kunci untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan dan berkelanjutan 2616.
Untuk informasi lebih detail, Anda dapat merujuk ke sumber-sumber seperti buku Landasan Kependidikan: Konsep, Teori, dan Implementasi 9 atau artikel jurnal tentang konstruktivisme dalam pembelajaran sains 18.
0 Comments