Pengukuran adalah proses atau aktivitas untuk menentukan atau memperoleh nilai numerik dari suatu besaran fisik atau sifat objek atau fenomena tertentu.
Tujuan pengukuran adalah untuk mendapatkan informasi yang objektif dan terukur mengenai kuantitas atau kualitas suatu objek atau Fenomena yang diamati.
Unsur Pengukuran
Dalam pengukuran, terdapat dua hal penting yang perlu dipahami:
1. Besaran
Besaran adalah kuantitas yang diukur atau diperoleh dalam pengukuran. Besaran dapat berupa kuantitas fisik seperti panjang, massa, suhu, waktu, tekanan, atau kualitas seperti kecerahan, keasaman, atau kekerasan.
Setiap besaran memiliki satuan pengukuran yang sesuai, misalnya meter untuk panjang, gram untuk massa, atau derajat Celsius untuk suhu.
2. Alat Pengukur
Alat pengukur adalah perangkat atau instrumen yang digunakan untuk melakukan pengukuran.
Alat pengukur dapat berupa alat sederhana seperti penggaris atau jangka sorong, atau alat yang lebih kompleks seperti termometer digital, timbangan elektronik, atau pH meter. Alat pengukur dirancang untuk memberikan hasil pengukuran yang akurat dan dapat diandalkan.
Jenis-jenis Pengukuran
Secara umum, pengukuran dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Pengukuran Kuantitatif
Pengukuran jenis ini melibatkan pengukuran besaran fisik yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka, seperti panjang, massa, suhu, tekanan, dan waktu. Contohnya, seperti mengukur panjang sebuah meja, berat badan seseorang, atau suhu dalam ruangan.
2. Pengukuran Kualitatif
Jenis ini melibatkan pengukuran sifat atau karakteristik yang tidak dapat diukur secara numerik, tetapi dapat dijelaskan secara deskriptif. Contohnya seperti mendeskripsikan warna bunga, tingkat keasaman suatu larutan, atau aroma makanan.
Alat Ukur
Saat mengukur, ada beberapa jenis alat ukur yang biasanya digunakan, yakni:
- Penggaris: Digunakan untuk mengukur panjang atau jarak. Contoh: Penggaris sekolah atau penggaris khusus dengan skala ukuran yang lebih presisi.
Jangka Sorong : Alat yang digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, atau diameter objek dengan tingkat presisi yang lebih tinggi dibandingkan penggaris. Contoh: Jangka sorong vernier atau jangka sorong digital.- Timbangan: Alat Ukur Massa yang digunakan untuk mengukur massa suatu objek. Contoh: Timbangan elektronik atau timbangan analog.
- Termometer: Alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Contoh: Termometer digital atau termometer raksa.
- Alat pH meter: Digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Contoh: pH meter digital.
- Alat Ampere meter: Digunakan untuk mengukur besaran arus listrik. Contoh: Multimeter digital yang dilengkapi dengan fungsi ampere meter.
Nama Satuan Internasional sendiri berasal dari bahasa Perancis, Système International d'Unités atau disingkat SI. Satuan Internasional lebih dianggap lengkap dan koheren yang digunakan sebagai pengukuran dunia secara resmi.
0 Comments