Blogger templates

jembatan las [ bridge welding ]

PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Perkembangan dan peningkatan pembangunan jembatan merupakan hal  yang paling efektif untuk memajukan hubungan di bidang transportasi darat yang dilakukan oleh pemerintah. Peranan jembatan dalam bidang perekonomian cukup penting, terutama dalam memperlancar hubungan antara pusat produksi dengan daerah pemasaran. Dengan adanya pembangunan jembatan ini diharapkan roda perekonomian akan berjalan dengan baik dan lancar.
Perancangan jembatan rangka baja direncanakan dengan meninjau profil yang mampu memikul beban terbesar dari masing-masing gelagar, setelah perhitungan akan didapatkan jenis profil yang digunakan, jumlah sambungan las gelagar, dan ketahanan profil terhadap lendutan yang timbul. Perhitungan mengacu pada peraturan-peraturan dan standar-standar perencanaan jembatan, antara lain dalam hal ini direncanakan berdasarkan dengan Metode LRFD (Load and Resistance Factor Design). Profil yang direncanakan untuk jembatan dalam rancangan ini adalah jenis profil Wide Flange Shapes (WFS), berdasarkan daftar tabel profil baja yang dikutip dari buku “Teknik Sipil”.
Rancangan jembatan baja ini meliputi perancangan sandaran, plat lantai, gelagar melintang, dan gelagar utama. Jembatan yang direncanakan termasuk dalam jembatan kelas B, yang mempuyai lebar lantai kendaraan sebesar 5,5 meter dan 2 x 0,8 meter sebagai trotoar. Perhitungan pembebanan dihitung berdasarkan pengaruh dari beban mati, beban hidup, dan beban angin. Bila beban tersebut dijabarkan menjadi gaya-gaya yang bekerja pada titik buhul, maka akan segera diketahui berapa besarnya beban yang sanggup dipikul oleh suatu batang.
Dengan metode Cremona kita dapat mengetahui berapa besarnya gaya-gaya yang bekerja pada suatu  batang dalam suatu kontruksi suatu jembatan dan secara jelas akan ditunjukan apakah batang tersebut menerima gaya tarik atau gaya tekan. Untuk tidak menyalahi peraturan yang ada, maka perhitungan kontruksi jembatan ini berpedoman pada peraturan – peraturan yang berlaku di indonesia, antara lain:
·      RSNI T-02-2005 Standar Pembebanan Untuk Jembatan
·      RSNI T-03-2005 untuk Perencanaan Stuktur Baja Untuk Jembatan
·      Dan lain – lain.
Penulisan rancangan bertujuan untuk merencanakan konstruksi atas jembatan rangka baja dengan bentang tertentu, dengan jenis struktur dan profil yang berbeda, dan menggunakan standar perencanaan jembatan. Penulisan rancangan ini juga dimaksudkan sebagai penerapan disiplin ilmu yang diperoleh selama mengikuti kuliah ke dalam perencanaan lapangan.

1.2              Data Perencanaan
Jembatan yang dihitung oleh penulis adalah jenis rangka baja No 5 yang mempunyai panjang (L) adalah 32 meter, dan tingginya (H) adalah 5,5 meter serta lebar lantai jembatan (0,8+5,5+0,8) meter dengan beban 70 % dari loading sistem Bina Marga. Mutu baja yang direncanakan adalah St 52 dan Mutu beton yang direncanakan adalah K250. jarak antara pipa yang diklaim dengan pipa lainnya adalah 4,75 meter. Pipa besi yang digunakan sebagai sandaran berukuran diameternya (D) adalah 89,1 mm. Dan jenis sambungan yang dipakai adalah sambungan las.

1.3 Pingin Lengkapan Laporannya Hubungan Kami di 0852-



Post a Comment

1 Comments

  1. selamat siang gan, boleh lihat data lengkap nya tidak?

    ReplyDelete