Blogger templates

BUSINESS DEVELOPMENT KERIPIK SINGKONG [USAHA PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG]

 1.      PELUANG BISNIS
 Usaha ini sangatlah bagus dalam membuka peluang bisnis karena usaha yang dijalankan ini sudah mulai ditinggalkan orang. Ciri produk yang khas yang dimiliki oleh perusahaan, membuat daya tarik tersendiri akan usaha ini, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Dengan sistem manajemen dan kontrol kualitas yang terjaga, maka usaha ini akan cukup berpotensi hingga masa yang akan datang. Dengan menajemen yang diterapkan pada tiap bagian dari usaha ini, dari mulai manajemen dalam bahan baku, produksi, hingga pemasaran, maka usaha apapun akan dapat bertahan menghadapi persaingan baik dengan sesama produsen keripik singkong maupun bersaing dengan produk baru lainnya.
Untuk memulai suatu usaha haruslah mulai dari kecil. Mula-mula di coba dengan gerogak dorong atau di jajakan di pasar dan sebagainya, jika sudah punya sepuluh gerobak dorong tentu penghasilannya pun lumayan. Jika belum punya gerobak dorong misalnya, bisa di mulai jualan di rumah sendiri atau membuat tempat jualan sendiri di rumah yang di khususkan untuk jualan keripik singkong. Iklan sangatlah penting dalam pegembangan suatu usaha. Baik itu usaha bisnis makanan ringan, usaha minuman, usaha kue dan makanan ringan,usaha rumahan, usaha jualan tahu bulat dan apapun usaha itu , membutuhkasn semuanya butuh di kenalkan kepada calon-calon pembeli mealalui iklan. Iklan banyak sekali macamnya, misalnya dengan membuat brosur lalu di sebarkan pada teman-teman di waktu acara perkumpulan tertentu, atau dengan membuat kartu nama, atau di iklankan di koran baris dan sebagainya. Jika produk keripik singkong anda sudah mulai di terima oleh konsumen, maka anda tinggal melebarkan cara penjualannya, misalnya di titipkan di toko-toko, swalayan, toko khusus oleh-oleh dan sebagainya. Kemaslah produk anda secara rapi agar terkesan produk profesional. Namun terkadang toko khusus oleh-oleh hanya menerima keripik yang belum di beri label sebab mereka mempunyai label sendiri, tidak masalah sepanjang anda masih bisa mengambil keuntungan.



2.      ANALISIS PERSAINGAN
Seorang pengusaha harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada sehingga usaha yang dijalankannya tidak mengalami kegagalan ditengah jalan. Persaingan dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkahlangkah yang terencana dengan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan efisiensi dan peningkatan kualitas produk yang akan dibuat, yang dalam hal ini proses produksi keripik singkong, dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan rupa dari keripik singkong tersebut.

3.      PROSES PRODUKSI
Proses produksi keripik singkong itu sendiri menggunakan bahan yaitu ubi kayu, bawang putih, cabe merah, bawang merah, ketumbar, gula halus dan minyak goreng. Sedangkan untuk alatnya sendiri digunakan panic, pengukus, penggiling, pisau, rasper (alat pemarut), penggorengan, kompor, dan panic pengukus. Proses produksi perubahan bentuk dari singkong menjadi keripik singkong antara lain:
a.       Pencucian, perendaman dan pengupasan
Proses pencucian dilakukan hanya pada singkong yang kotor, dengan cara melewatkan singkong kedalam air bersih. Selanjutnya dilakukan perendaman selama 30 menit dalam bak perendaman. Setelah kulit bersih, lalu dilakukan pengupasan.


b.      Penghancuran atau pemarutan singkong
Proses penghancuran singkong dapat menggunakan alat pemarut (Rasper). Pemarut dapat menggunakan jenis pemarut rumah tangga atau pemarut untuk industri. Alat pemarut yang digunakan pada skala industri adalah pemarut dengan silinder stainless steel yang bergerigi dengan diameter sekitar 30cm.
c.       Pencampuran singkong dengan bumbu
Singkong yang telah diparut diberi penambahan bumbu, seperti cabe merah, bawang daun, garam dan lainnya. Cabe merah segar dihancurkan dengan menggunakan mixer, sedangkan bawang daun dirajang halus dengan pisau pemotong. Setelah dilakukan penambahan bumbu lalu diaduk, agar bumbu dan adonan tercampur merata.
d.      Pengukusan
Adonan mentah yang berbentuk bubur setelah proses pencampuran singkong dengan bumbu, kemudian dibentuk menajdi lembaran tipis menggunakan mesin roll beralas plastik. Selanjutnya, dilakukan pengukusan selama 5-10 menit.
e.       Pengeringan Awal
Lemari pengering yang digunakan untuk mengeringkan menggunakan udara panas yang bersuhu 800C selama 3-4 jam. Kemudian bahan dikeringkan dengan menggantungkan pada rak-rak lemari pengering dengan berjejer lurus.
f.       Pemotongan
Pemotongan menggunakan alat pemotong khusus. Lembaran-lembaran yang telah dikeringkan disusun sekitar 10-12 lapis untuk diratakan bagian-bagian ujung-ujungnya, kemudian dipotong dengan ukuran 3 x 3 cm2.berbentuk bundar dipotong dengan alat punching machine.
g.      Pengeringan lanjutan
Bahan yang telah dipotong kecil-kecil dikeringkan dengan mengggunakan mesin pengering yang menghasilkan udara panas dengan suhu 800C dan waktu penegringan lanjutan adalah 30 menit.


h.      Penggorengan
Setelah proses pengeringan selesai, maka dilakukan proses penggorengan dengan metode deep drying (menggunakan banyak minyak, sehingga bahan yang digoreng terendam). Suhu penggorengan adalah 1800C selama 3-5 detik.
i.        Sortasi
Proses sortasi dilakukan untuk memilih bahan yang telah digoreng, dalam keadaan utuh atau tidak patah-patah. Proses sortasi dapat dilakukan dengan mesin pengayak.
j.        Pengemasan
Merupakan tahap akhir dari seluruh proses produksi, dimana bahan dikemas dengan plastik. Jenis plastic terbaik untuk mengemas adalah PP/OPP yaitu plastik dengan permukaan pertama poly propilen dan permukaan kedua adalah oriented poly propilen, lalu dimasukkan ke dalam kotak kardus dan siap dipasarkan.

4.      CARA PEMBUATAN KRIPK SINGKONG
Berikut ini proses membuat keripik singkong :
a.       Siapkan singkong yang telah dicuci dengan bersih.
b.      Potong bullat-bulat dan tipis-tipis.
c.       Agar keripik lebih lunak dan renyah, rendamlah irisan singkong tadi kedalam air kapur selama satu sampai empat jam.
d.      Berilah garam dalam rendaman agar mendapatkan rasa asin.
e.       Setelah selesai perendaman, tiriskan sebentar kemudian isa mulai di goreng.
f.       Pakai minyak goreng yang banyak agar irisan songkong dapat terendam dalam minyak goreng.
g.      Angkat gorengan jika sudah mulai kekuningan.
h.      Beri variasi rasa sesuai keinginan konsumen, misalnya rasa asin, rasa manis, dan sebagainya.
i.        Kemas dengan plastik yang menarik dan berilah labal khusus.
j.        Buatlah harga yang bersaing agar usaha anda cepat berkembang.


5.      PENETAPAN HARGA JUAL
Penetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan baku, upah pekerja, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan jika perlu diperhitungkan pula biaya promosi dan transportasi.
Semua harga yang telah teridentifikasi dapat dihitung hingga bisa didapat harga satuan minimal (modal yang digunakan). Selanjutnya kita dapat menentukan harga jual setalah diperhitungkan dengan keuntungan yang ingin kita peroleh.
Dalam penetapan harga jual ini kita juga harus realistis. Jika ditentukan terlalu tinggi maka konsumen akan mempertimbangkan kembali untuk membeli produk kita dan lebih jauh lagi mereka akan lari ke produk lain yang sejenis. Hal tersebut tentu tidak ingin terjadi. Untuk itu perlu diperhitungkan harga jual produk dari produsen lain.
Dalam usaha kripik singkong ini pemilik menetapkan harga sebagai berikut :
Harga pabrik : per bungkus =Rp 900
Harga pasar  : Perbungsus =Rp 1000
Jadi pengecer mendapatkan keuntungan Rp 100 rupiah per bungkus. Rumah produksi kripik pisang ini setia harinya dapat menjual 100 hingga 200 bungkus per hari nya dengan cara di titipkan ke warung-warung, pasar hingga kantin dan koprasi sekol
6.      SEGMENTASI PASAR
Segmen pasar yang diincar adalah kalangan bawah hingga atas, dimana keripik singkong dapat dimakan oleh siapapun, tidak terkecuali kalangan atas. Produk yang dihasilkan berupa keripik singkong akan dipasarkan dengan cara penitipan ke pengecer yang bisa berupa warung atau toko makanan maupun toko biasa. Selain itu keripik singkong yang dihasilkan dapat dipasarkan langsung ke konsumen akhir. Keripik singkong dapat juga dipasarkan dengan dengan cara order pemesanan. Dengan kemasan yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat terlihat elegan, maka kalangan atas yang biasanya mempertimbangkan gengsi, tidak akan ragu untuk membeli keripik singkong yang bersangkutan walaupun harga jualnya jadi akan lebih membengkak.

7.      KELANCARAN USAHA
Kelancaran produksi bisa ditentukan oleh penggunaaan mesin yang dapat menghemat upah tenaga kerja dengan tingkat produksi tinggi. Dengan tenaga kerja yang terampil dan disiplin. Kelancaran produksi juga dilakukan dengan menyuplai bahan baku ayng berupa ubi batang dan singkong. Karena singkong merupakan bahan yang dapat busuk, maka perlu dijaga dan diketahui batas kualitas singkong yang baik untuk dijadikan bahan baku. Untuk itu perlu dipikirkan cara pengadaan kemasan ini disesuaikan dengan produk keripik singkong yang dihasilkan, jika diperlukan harus dipikirkan pembuatan sendiri kemasan yang lain dari yang lain.

8.      PENETAPAN HARGA JUAL
Penetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan baku, upah pekerja, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan jika perlu diperhitungkan pula biaya promosi dan transportasi.

Post a Comment

0 Comments